BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Baja khusus

Baja khusus. Info sangat penting tentang Baja khusus. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Baja khusus

Ukurannya sedikit lebih besar dibanding kedua prototype yang pertama, memiliki diameter 26 meter, mengangkut 9 awak, mampu mencapai kecepatan supersonic dari 6.000 hingga 21.000 kilometer per jam dan mampu mengangkasa selama 55 jam non-stop. Prototipe ini dikembangkan lagi menjadi Haunebu-II Do-Stra dengan diameter 32 meter. Sepanjang tahun 1943 – 1944 Haunebu-II Do-Stra telah menjalankan 106 uji penerbangan. Unit ini dimodifikasi sebagai versi militer. Pada pengembangan selanjutnya dibuatlah Haunebu-III yang berukuran 71 meter, mengangkut 32 awak pesawat, mencapai kecepatan 7.000 – 40.000 kilometer per jam. Kabarnya Haunebu-III mampu terbang selama 7 hingga 8 bulan non-stop. Dan prototype terakhir yang pernah dibuat adalah Haunebu-IV dengan diameter 120 meter. Tapi kelanjutan cerita tentang Haunebu-IV ini tidak diketahui hingga kini. Lalu, apakah cerita tentang piring terbang buatan Nazi itu memang terbukti benar? Hanya ada tiga bukti disodorkan untuk membenarkan informasi yang masih kontroversial ini. Yaitu kesaksian dari seorang penerbang berkebangsaan Jerman, laporan dari gabungan sub-komite intelijen dari agen Inggris dan Amerika, serta laporan dari Federal Bureau of Investigation (FBI). Bahkan setelah 55 tahun kemudian, diketahui bahwa rumor tentang piring terbang yang disebut sebagai Magnet-Disk itu telah beredar di kalangan penerbang militer Jerman pada musim panas tahun 1944. Dugaan tentang usaha Nazi – Jerman mengembangkan kendaraan piring terbang pada masa perang dunia kedua memang sudah lama beredar. Tapi tetap saja tidak ada orang yang bisa menunjukkan prototype-nya selain bukti berupa foto atau gambar. Diceritakan juga bahwa Rudolph Schriever adalah ilmuwan Jerman yang diklaim telah mengembangkan pembuatan piring terbang pada masa Nazi berkuasa. Pada tahun 1956, Captain Edward J. Ruppelt, mengatakan sebagai berikut: "Ketika perang dunia kedua berakhir, Jerman memiliki beberapa jenis pesawat terbang dengan konsep radikal dan telah mengembangkan missil. Sebagian besar berada pada tahap awal pengembangan. Pesawat terbang-pesawat terbang itu telah dilaporkan oleh banyak saksi sebagai benda terbang aneh tak dikenal". Seharusnya, dengan wahana terbang militer yang luar biasa seperti itu Jerman tidak akan kalah dalam perang dunia kedua. Tapi kenyataannya Jerman tetap kalah dalam perang besar itu. Ini lah yang jadi penyebab informasi tentang Haunebu itu sebagai cerita yang kontroversial. Mandala Airlines tertarik menggunakan biofuel untuk bahan bakar pesawatnya. "Kalau memungkinkan, kita akan pakai. Termasuk tergantung juga ketersediaannya," ujar Direktur Utama Mandala, Diono Nurjadin di Jakarta, Rabu (28/4/2010). Menurut Diono, penggunaan bahan bakar nabati ini sesuai dengan komitmen Mandala untuk mengurangi emisi di tiap penerbangannya.


Powered By : Blogger